Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai

Rangkaian acara teraebut dimulai dengan prosesi kedatangan para biksu yang disambut pagar ayu dan pagar bagus berpakaian adat, diiringi barisan santri Nahdlatul Ulama (NU) yang mengibarkan bendera Dwiwarna Merah Putih sepanjang 780 meter. Lagu kebangsaan Indonesia Raya juga dikumandangkan.
Di depan gapura utama, para biksu melepaskan burung-burung sebagai simbol dimulainya prosesi Pindapata.
“Tentunya kami sangat gembira. Saat tiba di Jakarta, para biksu menyempatkan diri singgah ke Si Mian Fo Riverwalk Island Pantai Indah Kapuk untuk bersatu dalam doa, melakukan Pindapata, Sanghadana, dan memberikan pemberkahan untuk 10.000 umat Buddha yang hadir pada pagi hari ini,” ujar Letjen (Purn.) Nono Sampono dalam sambutannya.
Beberapa kegiatan spiritual yang berlangsung di antaranya:
• Doa Bersama: Melibatkan Bhante, tokoh lintas agama, dan umat Buddha sebagai wujud syukur atas perjalanan Thudong.
• Pindapata: Momen bagi umat untuk mempersembahkan dana atau makanan kepada para Bhikkhu.
• Sanghadana: Kesempatan umat yang belum sempat memberikan dana untuk menyalurkannya dalam bentuk barang, yang nantinya disalurkan ke panti-panti sosial.
• Pemberkahan: Para Bhikkhu memberikan doa dan berkah kepada seluruh umat yang hadir.
Doa Kebangsaan di Riverwalk PIK menjadi momentum penting dalam merawat nilai-nilai toleransi, perdamaian dunia, dan kemakmuran bangsa.
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban
- Biksu Thudong Tiba di PIK, DPRD DKI: Momentum Tunjukkan Toleransi
- Jangan Sampai Terlewat Destinasi Seru Liburan Panjang di PIK2