Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai

Salah satu biksu, Bhante Wichai, menyampaikan bahwa perjalanan Thudong telah dilakukan sejak masa Buddha hidup.
Kala itu, para biksu berjalan dari satu tempat ke tempat lain untuk menyebarkan Dhamma dan mendamaikan dunia.
“Kali ini beliau ke Borobudur dengan tujuan untuk menyebarkan Dhamma ajaran Sang Buddha yang dulu pernah dipraktikkan,” ujar Bante Wichai dalam Bahasa Thai yang diterjemahkan oleh Bhante Rangsan.
Bante Wichai menambahkan perjalanan Thudong kali ini dilakukan seperti tahun sebelumnya, yakni menuju Borobudur.
Lewat ketekunan dalam perjalanan spiritual tersebut, para biksu ingin menunjukkan bahwa hidup sederhana, disiplin spiritual, dan kesabaran merupakan fondasi penting dalam membangun kehidupan yang harmonis dan damai.
“Beliau berniat baik dalam batin mau kumpul untuk persatuan dan kedamaian Indonesia,” imbuh Bhante Rangsan merujuk pada pesan Bante Winchai.(mrk/jpnn.com)
Doa Kebangsaan di Riverwalk PIK menjadi momentum penting dalam merawat nilai-nilai toleransi, perdamaian dunia, dan kemakmuran bangsa.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban
- Biksu Thudong Tiba di PIK, DPRD DKI: Momentum Tunjukkan Toleransi
- Jangan Sampai Terlewat Destinasi Seru Liburan Panjang di PIK2