Bereaksi Keras soal Pembakaran Al-Qur'an, Paus Fransiskus Marah dan Muak

jpnn.com, DUBAI - Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus Fransiskus berkomentar keras atas aksi pembakaran Al-Qur'an yang mendapat legalisasi dari pengadilan Swedia.
Imam tertinggi umat Katolik sedunia itu menunjukkan kemarahannya terhadap pengesahan atas pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.
“Buku apa pun yang dianggap suci harus dihormati untuk menghormati mereka yang meyakininya,” ujar Paus Fransiskus dalam wawancara dengan harian al-Ittihad terbitan Uni Emirat Arab (UAE), Senin (3/7).
Pernyataan itu merupakan yang pertama datang dari Paus Fransiskus sejak aksi pembakaran Al-Qur’an di Stockholm, Swedia, pada Iduladha lalu (28/6).
Pemilik nama asli Jorge Mario Bergoglio itu sampai mengeluarkan kata-kata keras untuk merespons pembakaran Al-Qur’an.
“Saya merasa marah dan muak dengan tindakan tersebut,” tuturnya.
Rohaniwan asal Argentina itu menegaskan pembakaran kitab suci merupakan tindakan yang tidak bisa diterima.
Menurut Paus Fransiskus, kebebasan berekspresi tidak semestinya menjadi alasan untuk menyinggung pihak lain.
Imam tertinggi umat Katolik sedunia Paus Fransiskus menyatakan kitab apa pun yang dianggap suci harus dihormati demi mengormati mereka yang meyakininya.
- Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Menyapa Warga Sebelum Pulang dari Rumah Sakit
- Menpora Dito Apresiasi Kegiatan Majelis Tilawah Al-Quran Antarbangsa ke 15 DMDI
- DMDI Indonesia Jadi Tuan Rumah Majelis Tilawah Al-Qur’an Antarbangsa
- Menag Sebut Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur'an
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Sederet Kiprah Maung: dari Mobil Dinas Presiden Prabowo hingga Dipakai Paus Fransiskus