Berebut Beri Nama Anak, Melya Dihajar Suami
jpnn.com, SAMARINDA - Muhammad Sugiyanto, 25, tega menghajar istrinya, Melya Agustina, gara-gara berebut memberikan nama putri kedua yang baru dilahirkan pada 18 November lalu. Melya dihajar hingga terbaring tak berdaya.
Ditemui di ruang pemeriksaan di Polsek Samarinda Kota, Jumat (7/12), Sugiyanto bercerita, Minggu (18/11) sekitar pukul 10.00 Wita, istrinya mengalami perdarahan. “Saya antar ke puskesmas,” ungkapnya.
Tak jauh dari rumahnya, di Jalan Rumbia, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Melya berjuang bertaruh nyawa, dan akhirnya melahirkan seorang putri. “Anak kedua kami,” sambungnya. Lahir normal, Sugiyanto semula turut senang, hingga kembali ke rumah.
Di rumah, istrinya itu membaringkan anaknya yang tampak sangat lucu. Hingga beberapa hari, belum ada nama yang diberikan, sementara bayi perempuan yang belum genap sebulan itu sempat dibawa ke bidan untuk dicek kesehatannya. Sepulang dari sana, akhirnya ada nama untuk si bayi.
“Saya enggak setuju, maksudnya biar saya yang memberi nama,” ungkapnya. Niat Sugiyanto, putri keduanya itu hendak diberi nama Alfiana. Namun, Mely ngotot. Agar tetap menggunakan nama pemberiannya.
“Saya marah, saya pukul mulutnya, kena gigi palsu,” ujar ayah dua anak itu. Padahal, istrinya sedang menggendong anak yang baru dilahirkan.
Mulut korban tak berhenti mengeluarkan darah. “Kenapa sampai ngotot kalau nama anak itu harus pemberian Mas?” tanya seorang jurnalis.
“Karena anak pertama saya yang kasih nama,” jawabnya. Keributan itu akhirnya berakhir setelah dipisahkan keluarga.
Melya dihajar suaminya sendiri, Sugiyanto, gara-gara rebutan memberikan nama anaknya yang baru lahir.
- Polisi Kantongi Bukti Rekaman CCTV Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Chandrika Chika
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 7 Satpam Kebun Raya Bogor Dipukuli Rombongan Peziarah
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah