Berebut Menggali Rezeki Emas di Negeri Dewi Sri Bombana (1)
Pendulang Wajib Beli Kartu Rp 1 Juta Per Enam Bulan
Senin, 26 Januari 2009 – 08:21 WIB

Foto: Agus Muttaqin/JPNN
Lokasi penambangan emas awalnya bebas dimasuki siapa pun. Tak terkecuali penambang dari luar Sultra. Sejak "tambang emas" itu tercium warga pada September 2008, sekitar 60.000 penambang liar tumpah ruah ke sana. Itu berarti sudah lebih separo dari jumlah penduduk Kabupaten Bombana yang pada 2005 tercatat "hanya" 110.029 jiwa.
Sejak muncul berbagai dampak sosial, Pemkab Bombana per November 2008 membatasi penambang melalui penerbitan kartu. Hanya penambang berkartu yang dapat masuk lokasi. Biaya pengurusan kartu sesuai domisili penambang. Penambang ber-KTP Bombana dipungut Rp 100.000 per enam bulan. Sedangkan warga ber-KTP di luar Bombana ditarik biaya Rp 1 juta. Kartu izin memasuki lokasi galian golongan A dan B itu berlaku enam bulan.
Setelah dua jam menyusuri jalanan off-road, kami singgah sejenak di kawasan SP-9, Wububangka. Ini lokasi penambangan emas paling dekat dari Kasipute. Aktivitas penambangan terlihat berada di tengah-tengah padang ilalang. Di tengah padang ilalang itu terlihat aktivitas penambangan liar. Para penambang membentuk kelompok-kelompok kecil saat menggali lubang. Dari lubang sedalam 5-6 meter, penambang mengumpulkan tanah material yang mengandung serbuk dan buliran emas. ''Istilahnya, kalau lagi bernasib baik, kami dapat satu hingga dua kaca,'' kata Andi Mansyur, pendulang emas dari Siwa, Sulsel. Kaca adalah istilah untuk menghitung berapa bulir emas. Sepuluh kaca berukuran sedang setara dengan 1 gram.(bersambung)
Puluhan ribu orang kini berdatangan ke Bombana, sebuah kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka berebut rezeki nomplok setelah di sebuah kawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu