Berebut Menggali Rezeki Emas di Negeri Dewi Sri Bombana (3-Habis)
Ramai-Ramai Borong Motor, Diler Kehabisan Stok
Rabu, 28 Januari 2009 – 00:39 WIB
Pelabuhan Kasipute, ibu kota Bombana, yang sempat sepi karena ditinggal penghuninya mendulang. Foto: Agus Muttaqin/JAWA POS
Tingginya transaksi uang tunai acapkali tidak diimbangi perluasan layanan perbankan. Tiga bank yang ada, yakni Bank BRI, Bank Muamalat, dan BPD Sultra, selalu ramai diantre nasabah. Bahkan, satu-satunya ATM milik BPD Sultra sering macet. ’’Itu terjadi karena terlalu banyak orang ingin uang cash,’’ jelas Muzanni.
Tingkat hunian hotel juga meningkat drastis. Mayoritas hotel di Kasipute penuh calon penambang dari luar Bombana. Padahal, pengelola hotel sudah menaikkan harga menginap hingga 100 persen dari hari biasanya. ’’Bahkan, di hotel kami (Yayad), ada penambang yang menginap di lantai karena seluruh kamar penuh,’’ jelas Muzanni. (Habis)
Kilau emas menjadikan pendapatan asli daerah Kabupaten Bombana naik lebih dari dua kali lipat. Selain itu, banyaknya orang kaya baru (OKB) membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu