Beredar 35 Kemasan Saus Tak Jelas di Jajanan Sekolah

Beredar 35 Kemasan Saus Tak Jelas di Jajanan Sekolah
Jajanan di sekolah. Foto: JPG

Hindun menuturkan, pengecekan jajanan rutin dilakukan setiap minggu. Lokasinya berpindah-pindah.

"Kami terus mengimbau sekolah agar menjaga siswanya. Kalau bisa, menyediakan jajanan yang sehat di kantin," ungkap Hindun.

Sementara itu, kemarin (2/2) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya memberikan sosialisasi kepada siswa SDN Tembok Dukuh IV.

Kepala BBPOM Surabaya Hardaningsih menyatakan bahwa untuk anak SD, yang menjadi prioritas adalah keamanan pangan.

Terutama jajanan anak di sekolah. Baik yang dijual di kantin maupun yang dijual di lingkungan luar sekolah.

"Harus tahu kunci pangan sehat dan aman," jelasnya.

Dia mengakui, dalam masa tumbuh kembang, anak tentu memerlukan makanan dengan kebutuhan gizi yang baik.

Jika mengandung zat berbahaya dan melebihi kadar yang ditentukan, itu tidak baik untuk kesehatan maupun kecerdasan.

Pedagang jajanan di sekolah diminta tidak berjualan produk dengan kemasan yang tidak jelas dan dianggap berbahaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News