Beredar Foto Dubes Tiongkok Injak Punggung Warga Pribumi Negara Ini, Hebohnya Sampai ke Australia
"Tujuan utama kami adalah membuat hubungan Tiongkok-Kiribati bermanfaat bagi warga Kiribati," kata pernyataan tersebut.
Mungkin telah disalahartikan
Rae Bainteiti adalah warga asal Kiribati yang sekarang tinggal di Selandia Baru dan neneknya berasal dari Pulau Marakei.
Dia tidak merasa ada masalah dengan apa yang tampak dalam foto tersebut, namun dia mengerti kontroversi yang muncul.
"Ketika saya meihat foto itu pertama kali di Facebook, reaksi pertama adalah wah betapa indahnya budaya Kiribati," katanya.
"Ini bisa disalahartikan oleh orang lain, tergantung bagaimana melihatnya karena di unggahan pertama tidak ada informasi atau konteks mengenai apa yang terjadi."
Rae mengatakan pernah melihat ritual seperti itu ketika dia masih kecil, yang dilakukan dalam pesta pernikahan.
"Khususnya dari pihak mempelai laki-laki yang telungkup di lantai untuk menerima kedatangan keluarga perempuan guna menunjukkan betapa senangnya mereka menyambut sebagai bagian dari keluarga baru," katanya.
External Link: Katerina Teaiwa tweet: "This is mainly seen at weddings but not all islands. Usually it’s bride & groom walking. Yes, the symbolism is potent & one could talk about child labour, colonisation, aid marriage & divorce but Marakei was probably trying something extra customary to show honour & hospitality."
Sebuah foto menunjukkan Duta Besar Tiongkok melangkah di atas punggung warga dalam sebuah upacara penyambutan menjadi viral
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara