Beredar Kabar Erick Thohir Bakal Lapor Polisi, Kabag Humas BUMN Beri Peringatan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian BUMN dikabarkan akan melakukan langkah pelaporan ke polisi atas pencemaran nama baik terhadap Menteri BUMN, Erick Thohir.
Namun, kabar itu tegas dibantah oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Ferry Andrianto. Menurut Ferry pesan betantai tersebut tidak benar.
"Jadi kabar-kabar yang menyebutkan kementerian BUMN akan melaporkan orang atau pihak-pihak tertentu adalah kabar bohong atau hoaks," ujar Ferry lewat keterangan resminya, Senin (27/4).
Kementerian BUMN memastikan setiap kegiatan yang menyangkut aktivitas menteri, wakil menteri, dan perangkat kementerian terpublikasi secara resmi lewat saluran resmi. Bukan lewat pesan berantai yang disebar secara acak.
Kementerian BUMN juga meminta masyarakat mewaspadai adanya pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi dengan menyebar kabar hoaks tersebut.
"Entah itu karena ingin menciptakan keresahan atau bagian dari praktik penipuan. Kementerian BUMN punya mekanisme resmi dalam publikasi kegiatan bukan lewat pesan berantai yang sumbernya tidak jelas," tegas Ferry.
"Dalam suasana seperti saat ini yang mana seluruh elemen di kementerian sedang bekerja keras dalam menangani pandemi Covid-19, Kementerian BUMN menyayangkan adanya praktik penyebaran kabar hoaks yang bernada provokasi tersebut. Sekali lagi kami harap seluruh pihak tidak mempercayai kabar hoaks tersebut," tutupnya.(chi/jpnn)
Beredar pesan berantai yang menyebutkan Menteri BUMN Erick Thohir bakal melapor ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living