Beredar Kabar Habib Umar Ditangkap, Ini Klarifikasi Polisi

jpnn.com, JAKARTA - Belakangan di media sosial heboh kabar penangkapan Habib Umar bin Hafidz di Samarinda, Kalimantan Timur oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, isu penangkapan itu adalah hoaks semata. "Tidak benar, itu hoaks," ujar Dedi di Mabes Polri, Senin (15/10).
Dia menuturkan, dalam video yang beredar, anggota Polri sebenarnya melakukan pengawalan, bukan penangkapan. Pengawalan ketat sendiri merupakan permintaan dari pihak panitia.
Dedi menegaskan, pengawalan dilakukan demi kelancaran dan keamanan acara ceramah yang digelar di Stadion Madya Sempaja dan Mesjid Baitul Mutaqien Kompleks Islamic Center itu pada Kamis (11/10).
"Pengawalan ketat dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran Al Habib Umar selama di Samarinda,” sebut dia. (cuy/jpnn)
Belakangan di media sosial heboh kabar penangkapan Habib Umar bin Hafidz di Samarinda, Kalimantan Timur oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri