Beredar Kabar, Surat Suara di Hongkong Hanya Memuat Prabowo-Hatta

jpnn.com - JAKARTA - Kabar tak sedap berhembus dari Hongkong terkait surat suara untuk kebutuhan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden 2014.
Laporan yang masuk ke tim sukses Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, surat suara yang hanya memuat foto, nama dan nomor urut pasangan capres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sementara kolom di sebelah kanan surat suara, kosong tanpa memuat foto, nomor urut dan nama pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Informasi tersebut diketahui setelah Eva Kusuma Sundari mendapat laporan dari masyarakat Indonesia yang berada di Hongkong.
"Surat suara di Hongkong hanya ada gambar Prabowo-Hatta. Nggak ada gambar Jokowi-JK," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/7).
Menanggapi dugaan tersebut, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ferry Kurnia Rizkiyansyah, bergerak cepat. Ia pun kemudian berusaha menghubungi panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di Hongkong.
"Jawaban yang diberikan PPLN di Hongkong mengatakan mereka akan mengecek sisa surat suara yang masuk melalaui TPS (tempat pemugutan suara). Sejauh pengecekan yang dilakukan, katanya belum menemukan hal tersebut," ujarnya.
Meski begitu, diakui Ferry, berdasarkan laporan yang masuk, pengecekan terhadap surat suara untuk pemilih di Hongkong, belum seluruhnya selesai dilaksanakan.
"Dalam SMS-nya teman-teman PPLN Hongkong mengatakan malam ini (Rabu,red) akan dilanjutkan. Mereka juga mengatakan khawatir hanya isu. Karena tidak ada laporan resmi, hanya melalui facebook," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Kabar tak sedap berhembus dari Hongkong terkait surat suara untuk kebutuhan pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden 2014. Laporan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara