Beredar Luas di China, Foto Jokowi Disuntik Ternyata Berdampak Luar Biasa
Maka tidak heran kalau kemudian Beijing memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya, pemerintah China juga berharap peningkatan kerja sama pengembangan vaksin lebih lanjut.
"China sangat ingin melanjutkan penguatan kerja sama dengan Indonesia, mendukung upaya anti epidemi, dan bersama-sama mencukupi kebutuhan vaksin negara-negara berkembang dan negara-negara Islam dengan harga terjangkau," demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri China kepada ANTARA Beijing pada Senin (11/1/2021) menanggapi keluarnya sertifikat halal MUI untuk vaksin CoronaVac.
Hal itu tentu saja membawa angin segar bagi produsen vaksin China, baik Sinovac, Sinopharm, maupun yang lainnya, di tengah berita keraguan akan kemanjurannya.
China tidak lagi pusing dengan media-media Barat yang membandingkan keampuhan vaksin Sinopharm dan Sinovac yang jauh berada di bawah Pfizer dengan tingkat efikasi di atas 90 persen.
Berita kematian 23 orang berusia lanjut di Norwegia yang diduga terkait dengan vaksin Pfizer seakan menjadi amunisi bagi media-media China untuk melakukan serangan balik terhadap media-media Barat.
"Kenapa media AS bungkam soal kematian akibat vaksin Pfizer?" demikian judul editorial Global Times edisi 15 Januari 2021.
Harian yang dikelola partai berkuasa di China itu juga menurunkan seruan pakar agar menangguhkan penggunaan vaksin Pfizer di kalangan orang tua berusia lanjut.
Penyuntikan vaksin COVID-19 kepada Presiden Jokowi pekan lalu ternyata membawa berkah bagi Sinovac dan produsen vaksin lainnya di China
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik