Beredar Narasi Menag Minta Dana Haji untuk IKN, Khaeroni Keluarkan Kalimat Tegas

jpnn.com, MAKASSAR - Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan Khaeroni merespons beredarnya narasi yang menyebut Menteri Agama meminta dana haji untuk membiayai pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Khaeroni menegaskan informasi tersebut tidak benar dan termasuk hoaks.
"Itu hoaks dan menyesatkan umat. Narasi Menag minta dana haji untuk IKN itu fitnah," tegas Khaeroni di Makassar, Senin (9/5).
Dia menegaskan Menag sama sekali tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait penggunaan dana haji di luar dari keperluan penyelenggaraan ibadah haji.
Selain itu, Khaeroni menyampaikan penggunaan dana haji bukan kewenangan dari Menag, melainkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Sejak 2018, Kementerian Agama tidak lagi menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola dana haji," katanya.
Dia menjelaskan Undang Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji yang terbit pada akhir masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengamanatkan dana haji dikelola oleh BPKH.
Untuk itu, dibentuklah BPKH dan secara bertahap kewenangan pengelolaan dana haji diserahkan ke BPKH sesuai amanat UU 34/2014.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengeluarkan kalimat tegas menanggapi beredarnya narasi Menang minta dana haji untuk membiayai IKN
- BAZNAS dan Badilag Bersinergi Optimalkan Dana ZIS-DSKL
- Dukung Eksistensi BPKH, Ketua MPR: Penting untuk Meringankan Biaya Haji
- Inovasi BPKH Hadirkan Rekening Virtual untuk Calon Jemaah Haji, Begini Sistemnya
- Tolak Pembubaran BPKH, IPHI: Pengelolaan Keuangan Haji Harus Lembaga Independen
- Kemenag Gagas Program Green Theology, Dorong Wakaf Hutan untuk Kelestarian Lingkungan
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045