Beredar Rekaman Napoleon Singgung Jenderal Listyo, IPW Sentil Foto Pamer Seragam Bintang 2
"Kedua yaitu mengaku dirinya (Napoleon, red) bukan koruptor dan diperalat oleh seseorang," kata Sugeng.
Sugeng, Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu, juga mengatakan muncul juga foto Irjen Napoleon saat makan di sel rutan Bareskrim Polri.
"Di atasnya ada baju seragam Polri dengan dua bintang terpampang dengan jelas," ujar Sugeng.
IPW menilai isu keterlibatan Kapolri Listyo Sigit yang diangkat Irjen Napoleon Bonaparte sekarang ini diduga sebagai upaya agar kasusnya terutama pada peristiwa penganiayaan Muhammad Kace tidak diteruskan.
"Kalau dicontohkan, seumpama seorang yang sedang tenggelam, Napoleon Bonaparte berusaha menyelamatkan diri memegang ranting apa pun agar dirinya tidak tenggelam," ujar Sugeng.
Padahal, kata dia, isu-isu yang diangkat tersebut, tidak akan mengubah tindakan pidana yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte. Apalagi, hembusan yang terakhir mengaitkan nama mantan Kabareskrim itu di rekaman pada tanggal 14 Oktober 2020 antara Napoleon Bonaparte, Tommy Sumardi dan Brigjen Prasetijo Utomo saat berada di rutan Bareskrim.
Menurut Sugeng, ocehan Napoleon Bonaparte selaku terdakwa kasus korupsi penghapusan red notice dan tersangka kasus penganiayaan Muhammad Kace adalah sebatas isu saja dan tidak akan pernah menjadi fakta hukum yang diperiksa dan didalami dalam proses hukum.
"Isu tersebut hanya sebagai gosip saja," kata Sugeng.
IPW menanggapi beredarnya rekaman suara Irjen Napoleon Bonaparte berbicara dan menyinggung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
- Pengamat Merespons Usulan Pelucutan Senjata Api Bagi Anggota Polri, Simak
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- IPW Desak Polda Sumbar Tegas Soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Usulkan Korban Diberi Penghargaan
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah