Beredar Rekaman Ternak Ekspor Australia Dipenuhi Kotoran Di Israel
Para birokrat federal menyangkal rekaman video mengenai ternak sapi dalam kondisi kotor yang diturunkan dari sebuah kapal pengangkut ternak ekspor hidup di tempat tujuannya adalah bukti terjadinya perlakuan yang salah terhadap hewan-hewan ternak itu.
Rekaman dan foto-foto ternak menunjukkan hewan itu tertutup tanah, kotoran dan serutan kayu, dan menggunakan penanda sapi Australia yang diekspor oleh sebuah Perusahaan Jasa Pengiriman Ternak Ternak yang berbasis di Australia Barat.
Israel Against Live Shipments mengatakan rekaman itu diambil hampir dua minggu lalu, hewan-hewan yang dibongkar di Eilat di Israel itu telah "dianiaya", dan mendesak diakhirnya impor hewan ternak hidup.
Namun, jurubicara Departemen Pertanian Federal membantah klaim dari kelompok penyayang binatang itu dengan mengatakan seorang dokter hewan yang berpengalaman bertindak sebagai pengamat independen di atas kapal memberikan pembaruan setiap hari kepada departemen.
Photo: Peran organisasi Animal Australia dalam mendesak larangan sementara untuk ekspor langsung dari Brasil menunjukkan bahwa aktivisme pencinta hewan sedang global. (ABC)
"Bukti yang diberikan kepada departemen terhadap perjalanan selama 22 hari menunjukan hasil yang positif dalam hal kesehatan dan kesejahteraan hewan," katanya.
"Rekaman itu tidak mencerminkan kondisi ternak sepanjang perjalanan.
"Mereka dibersihkan setiap hari kedua, tapi ini bukan pertama kalinya kapal itu masuk ke pelabuhan dan melakukan bongkar muatan pada hari kedua."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata