Beredar SMS Ancaman Boikot Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Jelang pilpres, sekelompok orang yang diduga kelompok separatis masih menebar ancaman. Salah satunya adalah dengan menyebarkan short message service (SMS) berisi rencana boikot pilpres, 9 Juli mendatang.
Ancaman ini dilaporkan Pangdam 17 Cendrawasih Christian Zebua melalui teleconference dengan Kasad Jenderal Budiman di Mabes AD, Jakarta, Minggu, (6/7).
"Situasi di Papua kondusif dan terkendali. Namun kemungkinan ancaman berupa SMS, masih ada gangguan. Kemudian ada kelompok bersenjata menganggu pos-pos TNI-Polri," kata
Christian.
Meski demikian, Christian menyatakan pihaknya telah menyiapkan pasukan untuk menanggulangi potensi ancaman Pilpres. Julian menyatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2430 personil untuk pengamanan.
Untuk distribusi logistik sendiri lanjutnya, telah rampung 75 persen.
"Kesiapan logistik pilpres secara umum berjalan lancar, di Papua sudah sampai ke TPS 40 persen, Papua Barat sudah 75 persen," kata Christian. (flo/jpnn)
JAKARTA - Jelang pilpres, sekelompok orang yang diduga kelompok separatis masih menebar ancaman. Salah satunya adalah dengan menyebarkan short message
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi