Beredar SMS Provokasi Ajak Pendukung Prabowo-Hatta Konvoi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan bahwa saat ini sudah muncul upaya provokasi yang ditujukan kepada para pendukung kubunya. Provokasi tersebut disebar melalui pesan singkat telepon seluler alias SMS.
"Pagi ini saya mendapat tembusan SMS berantai yang berisi ajakan konvoi merayakan kemenangan Prabowo-Hatta pada Kamis siang ini dengan berkonvoi di Jakarta," kata Mahfud kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (10/7).
Menurut Mahfud, sms tersebut dikirim oleh seseorang yang mengaku bernama Taufik. Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengaku tidak mengenal siapa Taufik yang dimaksud.
Ia pun menegaskan bahwa tim pemenangan tidak pernah mengirimkan SMS ajakan tersebut. Mahfud justru melarang para pendukung turun ke jalan untuk merayakan kemenangan.
"Selaku ketua timkamnas, saya minta kepada semua pendukung Prabowo-Hatta untuk tidak berkonvoi di jalan-jalan. Kita harus menunggu pengumuman resmi dari KPU tanpa harus turun ke jalan untuk melakukan selebrasi dan aksi-aksi yang merugikan masyarakat," tegasnya.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyerukan agar para pendukung terus mengawal tahapan pemilihan umum yang tersisa. Tetapi, hal tersebut harus dilakukan melalui cara-cara yang sesuai dengan hukum dan konstitusi.
"Patuhi seruan Prabowo-Hatta, agar semua bersikap tenang, menahan diri. Bagi yang beribadah puasa perbanyak zikir dan kontemplasi diri untuk meraih kejernihan hati," tandas Mahfud. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD mengatakan bahwa saat ini sudah muncul upaya provokasi yang ditujukan kepada para pendukung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian