Beredar Surat Atas Nama Gubsu Minta Uang ke Perusahaan, Edy Rahmayadi Bilang Begini
jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akhirnya angkat suara terkait salinan surat yang mencatut namanya meminta uang ke perusahaan-perusahaan di Sumut untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada.
Edy Rahmayadi mengaku kesal dan menyayangkannya. Pemprov Sumut menegaskan, surat itu hoaks dan merupakan fitnah besar kepada gubernur.
“Surat itu hoaks. Tidak benar Pak Gubernur Edy menyurati perusahaan-perusahaan meminta uang. Tidak benar juga kalau disebut meminta uang,” kata Edy Rahmyadi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Irman Oemar, kemarin.
Lebih lanjut Irman mengatakan, surat itu merupakan fitnah besar kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan secara umum ke institusi Pemprov Sumut.
“Masyarakat jangan mudah percaya,” katanya.
Irman mengatakan, pihaknya sedang mencari siapa aktor di balik pembuatan surat dan yang mengedarkan surat mengatasnamakan gubernur itu. “Sedang dicari siapa aktornya,” tegasnya.
Sebelumnya, sebuah salinan surat yang mengatasnamakan Gubsu, Edy Rahmayadi, beredar meminta uang ke perusahaan-perusahaan di Sumut untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada.
Surat bernomor 110/808/2.1-BKD ditujukan kepada para direksi perusahaan tertanggal 20 Oktober 2020 itu beredar di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial lainnya, Sabtu (24/10).
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akhirnya angkat suara terkait salinan surat yang mencatut namanya meminta uang ke perusahaan-perusahaan di Sumut untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada.
- Pemprov Sumut Beri Dukungan Rp 15 M demi Kesuksesan Aquabike World Championship
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- Sinergi Kemenhub-Pemprov Sumut Kunci Sukses Layanan Transportasi PON XXI
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan