Beredar Surat Atas Nama Gubsu Minta Uang ke Perusahaan, Edy Rahmayadi Bilang Begini
Disebutkan pula, agar perusahaan-perusahaan mentransfer uang ke rekening BNI atas nama Reza Zulmi Fahlevi.
Dan bukti pengiriman disampaikan ke nomor WhatsApp Reza dan ke email sumutpemprov1@gmail.com. Sontak beredarnya surat itu membuat Pemprov Sumut geger.
Sekaitan dengan pencarian itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, kata Irman, juga meminta jajaran kepolisian di Sumut memviralkan hoaks surat tersebut.
“Kapolda pada group WhatsApp sudah arahkan jajarannya untuk viralkan surat tersebut hoaks,” sebut Irman.
Hal senada disampaikan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut, Hendra Dermawan Siregar, saat dikonfirmasi.
“Itu Hoaks. Masyarakat atau siapapun jangan menanggapi surat yang mengatasnamakan Pak Gubernur. Sama sekali tidak benar,” ujarnya.
Hendra Dermawan mengatakan, Gubsu kesal dan menyayangkan adanya surat meminta uang mengatasnamakan gubernur. Dan gubernur meminta surat itu dilabeli hoaks.
“Pak Gubernur Edy yang juga langsung meminta kita melabeli surat itu dengan label hoaks. Di semua OPD dan ke masyarakat lewat media komunikasi resmi Pemprov Sumut dan media sosial, sudah kita sampaikan itu hoaks,” ujarnya.
Namun Hendra masih belum bisa memastikan, apakah Pemprov Sumut akan melaporkan kasus itu ke kepolisian.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akhirnya angkat suara terkait salinan surat yang mencatut namanya meminta uang ke perusahaan-perusahaan di Sumut untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada.
- Pemprov Sumut Beri Dukungan Rp 15 M demi Kesuksesan Aquabike World Championship
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- Sinergi Kemenhub-Pemprov Sumut Kunci Sukses Layanan Transportasi PON XXI
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan