Beredar Surat Peringatan untuk Warga di Wilayah Pembangunan IKN, Bikin Kaget
Mareta mengatakan ini bukan pertama kalinya pihak OIKN dituduh melakukan usaha "penggusuran atau proses pengusiran" dalam berbagai wujud.
Salah satunya dengan melakukan pengukuran rumah warga secara sepihak "tanpa bertanya."
"Caranya adalah orang-orang proyek memasang patok-patok di rumah mereka," katanya.
"Bahkan ada rumah warga yang di kolong rumahnya langsung dipatok oleh petugas dari proyek."
Lainnya adalah dengan mengadakan "pertemuan terbatas" dengan warga, yang bukan "diinisiasi warga sendiri" serta tidak melibatkan warga perempuan, katanya.
"Tapi dari seluruh orang yang diundang itu tidak semuanya hadir, karena rata-rata mereka pekerja."
"Bagi perempuan terutama, itu enggak pernah dilibatkan, karena ada cap kalau ibu-ibu cerewet lah, banyak maunya lah, waktunya enggak fleksibel," katanya.
Mareta juga mengatakan pihak otorita juga mendatangi rumah-rumah warga untuk memberitahu jika tanah mereka akan dipakai untuk pembangunan intake untuk menyalurkan kebutuhan air di IKN.
Pemerintah Indonesia berjanji tidak akan mengusir dan menggusur masyarakat adat untuk pembangunan IKN
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat