Berencana Liburan ke Puncak Bogor? Baca Ini Dahulu Biar Enggak Kaget
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Akses keluar masuk jalur Puncak, Cisarua, Bogor kembali diperketat menyusul peningkatan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
"Wisatawan luar yang datang ke Kabupaten Bogor kami wajibkan membawa bukti rapid test atau PCR negatif," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Jumat.
"Apabila tidak dapat menunjukkan surat keterangan rapid test antigen, petugas di lapangan akan memutar balik kendaraan."
Pasalnya, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 itu berharap ada pengurangan mobilitas warga terutama di selatan Kabupaten Bogor yang kerap dikunjungi para pelancong di akhir pekan.
Bu Ade lebih memilih cara pembatasan dengan melakukan pemeriksaan surat rapid antigen, dibandingkan ganjil-genap yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, karena di wilayahnya berbatasan dengan beberapa daerah.
"Karena Kabupaten Bogor luas dan memiliki banyak pintu masuk tidak memungkinkan untuk memberlakukan sistem kendaraan ganjil-genap," tutur dia.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan bahwa personel gabungan dari berbagai unsur mulai dari TNI-Polri, Damkar, BPBD, dan 435 personel Satpol PP telah disiapkan khusus mengawal lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor.
"Kami bersama aparat yang lain bersinergi untuk sama-sama menjaga pos-pos penyekatan untuk mengurangi mobilitas warga. Ini tanggung jawab kita semua untuk menjaga masyarakat agar tidak terpapar COVID-19," tutur Harun
Akses keluar masuk jalur Puncak, Cisarua, Bogor kembali diperketat menyusul peningkatan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kecelakaan di Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal, 18 Luka-Luka
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Puing Bekas Lapak PKL di Kawasan Puncak Bogor Mulai Dibersihkan
- Awal Bulan, Volume Kendaraan di Puncak Bogor Meningkat Hingga 2 Kali Lipat
- Pengamen Penusuk Wisatawan di Puncak Bogor Ditangkap Polisi, Begini Kejadiannya