Bereskan Busway, Bangun Jalur Khusus
Sabtu, 10 Maret 2012 – 11:11 WIB
Pertumbuhan per hari tercatat 1.284 kendaraan baru. Terus melonjaknya jumlah kendaraan pribadi ini tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan yang hanya 0,01 persen per tahun. Selain menyebabkan kemacetan, kecelakaan juga sangat tinggi.
Baca Juga:
"Data Polda menyebut, selama Januari hingga Oktober 2011, korban tewas kecelakaan di Jakarta mencapai 935 orang. Tentu semua sepakat, kecelakaan ini harus bisa ditekan. Solusinya apa, tentu bagaimana angkutan massal ini bisa dibereskan. Dengan begitu, warga Jakarta ada pilihan moda di tengah kemacetan," terangnya.
Menurut Hendardji, pembangunan angkutan massal ini mendesak diselesaikan lantaran warga Jakarta sudah sangat frustasi dengan kemacetan. Dengan membangun busway secara menyeluruh di seluruh titik, kebutuhan bertransportasi warga bisa dilayani dengan baik. Bahkan, kata dia, sebagai moda pengurai kemacetan, jalur busway idealnya dibangunkan jalan tersendiri.
Terpisah dari jalan reguler. Sehingga, tidak ada lagi istilah busway terjebak kemacetan. Jalur reguler juga tidak terpangkas untuk busway.
CALON gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Hendardji Soepandji cukup prihatin dengan kemacetan Jakarta yang tak kunjung bisa diatasi. Baginya,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS