Bereskan Investasi Mangkrak Rp 517 Triliun, BKPM Dapat Jempol dari Mufti Anam
“Cepat, artinya penuh akselerasi dan mau turun ke lapangan. Berani, artinya keluar dari zona nyaman dengan cara kerja penuh inovasi. Lalu tepat, artinya dia bekerja dengan paradigma terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga strateginya efektif dalam mengembangkan investasi,” kata Mufti.
“Hal tadi saya kira sudah ditunjukkan BKPM sejauh ini. Ke depan perlu dijaga keberlanjutannya terkait pembentukan Kementerian Investasi. Kalau soal nama menteri investasi, itu hak prerogatif presiden,” imbuh politikus PDI Perjuangan itu.
Mufti juga mengapresiasi realisasi investasi yang terjaga baik di masa pandemi. Pada triwulan I/2021, realisasi investasi sebesar Rp 219,7 triliun, bertumbuh 4,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan I/2020 sebesar Rp210,7 triliun.
Realisasi investasi tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 311.793 orang.
Mufti menambahkan, hal yang juga menggembirakan adalah realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp114,4 triliun, meningkat 11,7% dari periode yang sama pada tahun 2020 sebesar Rp102,4 triliun.
Itu artinya, 52 persen investasi tersebar di luar Jawa.
“Makin meratanya investasi tentu kian memeratakan perekonomian, sesuai visi Indonesia sentris dari Presiden Jokowi,” kata pria berusia 33 tahun itu. (*/adk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Mufti Anam menilai BKPM sudah menunjukkan kecepatan, keberanian dan ketepatan dalam analisis pengembangan investasi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi