Bereskan Masalah Tangkuban Perahu
Jumat, 13 Agustus 2010 – 09:36 WIB
MENTERI Kehutanan Zulkifli Hasan berjanji memutuskan secepatnya terkait desakan supaya mencabut izin pengelolaan taman wisata alam Tangkuban Parahu yang telah diberikan kepada PT Graha Rani Putra Persada (GRPP). Dia mengakui bahwa PT GRPP selama ini meminta untuk bertemu dan membicarakan kelanjutan proses ini. Kendati demikian, politisi PAN itu menolak karena harus mendapat gambaran lengkap dari berbagai pihak. Disamping itu, dia juga telah berulangkali didesak masyarakat sekitar kawasan hutan konservasi dan hutan lindung tersebut agar izin pengelolaan milik PT GRPP itu di cabut. Masyarakat menyatakan izin itu telah membuat kawasan hutan lindung dan konservasi di daerah itu terancam kelestariannya.
Penegasan itu disampaikan Zulkifli Hasan tatkala mengunjungi Taman Wisata Tangkuban Parahu di Bandung Jawa Barat, Kamis (12/8) “Saya harap sebelum akhir tahun ini sudah bisa diputuskan. Dan semua kemungkinan terbuka apakah nanti dicabut dan diserahkan pengeloaanya pada pihak lain, bisa juga opsi lain,” kata Zulkifli Hasan mantan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Menurut Zulkifli, sebelum mengambil keputusan, pihaknya terlebih dahulu akan memanggil pihak-pihak terkait seperti Gubernur Jawa Barat, Bupati, Ketua DPRD, tokoh masyarakat dan pengelola dalam hal ini PT GRPP.
Baca Juga:
“Keputusan menteri harus dibicarakan. Jadi saya kemari bersama Gubernur Jawa Barat, Ketua DPRD, Bupati, dan tokoh masyarakat melihat langsung lapangan, juga presentasi PT GRPP yang selama ini mengelola dan bagaimana perkembangannya. Jadi, kita cari jalan keluar terbaik, jangan sampai gaduh, karena kalau gaduh tentulah berakibat tidak bagus untuk Tangkuban Parahu,” jelasnya.
Baca Juga:
MENTERI Kehutanan Zulkifli Hasan berjanji memutuskan secepatnya terkait desakan supaya mencabut izin pengelolaan taman wisata alam Tangkuban Parahu
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan