Bergabungnya Australia dalam Serangan Udara ke Suriah Tak Berpengaruh Besar
Kelompok ISIS bertahan
Laksamana David membuat pernyataan ini saat memberikan keterangan publik tentang operasi militer Australia di luar negeri.
Ia mengungkapkan, pesawat pasukan Koalisi telah menewaskan seorang tokoh senior ISIS di Anbar, Irak, pada bulan Juni.
"Pesawat hornet, baru-baru ini, melakukan serangan terhadap sejumlah pejuang Daesh, termasuk seorang pemimpin kunci Daesh di Anbar," jelasnya.
Ia menerangkan, "Pemimpin ini mengendalikan operasi Daesh di wilayah Irak barat dan mengarahkan rencana serta eksekusi serangan yang dilakukan pasukan Daesh. Ia mengkoordinasikan fasilitasi pejuang dan persediaan dengan menggunakan penyeberangan sungai yang dikendalikan Daesh.”
"Pembunuhan - dan itu adalah penembakan sukses - atas individu ini, telah menyebabkan gangguan dan degradasi signifikan pada operasi ofensif Daesh dan juga menguntungkan kekuatan Koalisi serta pasukan Irak di provinsi Anbar," utara Wakil Laksamana David.
Secara keseluruhan, Ia menyebut, kelompok ISIS berjuang untuk bertahan dan mendapatkan kembali wilayah kekuasaannya, dengan sejumlah anggota yang kurang berpengalaman yang kini menduduki tampuk kepemimpinan.
Salah satu tokoh militer paling senior di Australia menilai, bergabungnya negara ini dalam serangan udara ke Suriah tak akan berpengaruh besar.Pekan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen