Bergantung Akselerasi Ekonomi AS
Jumat, 21 Juni 2013 – 07:21 WIB
JAKARTA - Perekonomian AS diprediksi akan semakin membaik, pasca Chairman The Fed Ben Bernanke memerpendek kebijakan quantitative easing hingga pertengahan 2014, dari yang sebelumnya ditargetkan hingga pertengah 2015.
Analis pun menilai koreksi yang terjadi dalam perdagangan bursa kali ini hanya bersifat jangka menengah, sementara pasar modal melakukan pemulihan untuk membiasakan diri tanpa gelontoran dana quantitave easing.
Sayangnya, tak hanya memicu melemahnya bursa AS, kebijakan The Fed tersebut turut direspon oleh bursa Indonesia. Pada perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) terjerembab ke zona merah, dengan penurunan sebanyak 176,66 poin (3,67 persen) ke level 4.629,99.
Kecuali sektor agriculture, semua indeks pendorong indeks melemah, termasuk indeks LQ45 yang terkoreksi 35,29 poin (4,43 persen) ke level 760,6.