Bergantung Akselerasi Ekonomi AS

Bergantung Akselerasi Ekonomi AS
Bergantung Akselerasi Ekonomi AS
Sepanjang pergangan, saham emiten diperdagangkan sebanyak 182.831 kali transaksi, pada volume 4,66 miliar lembar saham senilai Rp 6,97 triliun. Investor asing agresif keluar dari bursa, dan mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,27 triliun.

Saham-saham yang paling banyak dijual investor asing antara lain BMRI, BBRI, BBCA, UNVR, dan ASII. Sisa beli bersih (net buy) asing pun hanya sebesar Rp 2,28 triliun."

Kendati IHSG merosot kemarin, Head of Research Universal Broker Satrio Utomo masih memprediksi adanya peluang terangkatnya IHSG pada perdagangan Jumat (21/6). "Kalau perdagangan di Dow Jones hanya turun maksimal 100 poin, maka bisa terjadi rebound besar untuk indeks di kawasan regional Asia, termasuk Indonesia," paparnya.

Satria menerangkan,pihaknya masih memproyeksi koreksi IHSG bertahan di level support 4.200-4.400. Akan tetapi, dilihat dari kemungkinan lamanya koreksi, maka bisa jadi target level support turun lebih dalam.

JAKARTA - Perekonomian AS diprediksi akan semakin membaik, pasca Chairman The Fed Ben Bernanke memerpendek kebijakan quantitative easing hingga pertengahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News