Bergaya Ala Ninja, Demo Tolak Karaoke
Kamis, 19 Mei 2011 – 10:51 WIB
Baca Juga:
Menurut Aan Farhan, aksi ini untuk mempertegaskan dan menanyakan identitas Kota Santri yang mulai hilang akibat derasnya modernisasi. "Kultur kota ini harus tetap dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai hilang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tuturnya.
Terkait pembentukan peraturan wali kota (perwalkot) sebagai turunan dari Perda No 12 tahun 2009 tentang Tata Nilai berdasarkan Syariat Islam, Aan mendukungnya. Dengan perwalkot, kata dia pelaku atau pengusaha bisa menyesuaikan dengan kultur dan budaya warga Kota Tasik. (kim/sam/jpnn)
TASIK -- Menjamurnya tempat hiburan karaoke di Kota Tasikmalaya, terus mengundang reaksi masyarakat. Sekelompok massa yang menamakan diri Komunitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran