Bergaya Medan Tapi Tidak Pas
Senin, 22 Agustus 2011 – 00:17 WIB

Bergaya Medan Tapi Tidak Pas
"Karena seorang Kapolda harus bisa menjalankan fungsi kehumasan, public relations, bagi kepolisian. Kalau dia emosional, ya berarti fungsi kehumasannya nggak jalan. Yang didapat malah citra buruk," beber Neta.
Baca Juga:
Dampak kedua, pernyataan Wisjnu bisa ditafsirkan oleh anak buah secara berlebihan. Jika Kapolda menunjukkan ketidaksukaan kepada wartawan, maka para anak buahnya akan lebih keras lagi ketika berhadapan dengan wartawan. "Kalau Kapoldanya arogan, anak buah bisa dua tiga kali lebih arogan, lebih represif. Ini yang bahaya," imbuh Neta.
IPW berharap Wisjnu bisa memetik pelajaran dari masalah ini dan tidak mengulanginya lagi di hari-hari mendatang. "Pak Wisjnu pernah menjadi Wakapolda Sulawesi Selatan, yang karakter masyarakatnya juga keras. Nah, itu mestinya bisa menjadi bekal untuk bersikap lebih arif ketika bertugas di Medan," kata Neta.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menilai, kepemimpinan Wisjnu belum matang. "Wajar kalau dia emosional, karena memang dia itu jenderal yang belum matang," ujar Desmond Mahesa saat dihubungi JPNNi, Sabtu (20/8).
JAKARTA -- Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Wisjnu Amat Sastro belum bisa mengendalikan diri, sehingga keluar karakter aslinya. Wisjnu belum
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku