Bergodo Kebogiro

Oleh: Dahlan Iskan

Bergodo Kebogiro
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Tak bisa menghitung," jawabnya. Berarti banyak sekali. Yang paling sulit adalah lagu Wilujeng.

Saya kembali wirang. Saya tidak tahu yang mana lagu Wilujeng itu, padahal di rumah saya ada gamelan.

Bergodo KebogiroBersama Ethan Schwartz.--

Seminggu sekali istri saya berlatih gamelan bersama grup senam-dansa kami. Tahu saya hanya Kebo Giro dan beberapa yang sering muncul di pergelaran wayang kulit.

Di Wesleyan University memang punya pusat studi gamelan. Studi gamelan diberi satu gedung sendiri. Dua lantai.

Gamelan digelar di panggungnya. Permanen. Panggung besar. Gamelannya lengkap. Dua kali lebih lengkap dari yang di rumah saya.

Belum lagi yang di lantai bawah. Satu set lagi. Hanya yang di lantai bawah inilah yang boleh dibawa tur ke berbagai kota.

Ruang di depan panggung gamelan itu dibiarkan kosong. Tanpa kursi. Luasnya sekitar 32 x 32 meter. Bisa untuk latihan tari Jawa.

Di Wesleyan University memang punya pusat studi gamelan. Studi gamelan diberi satu gedung sendiri. Dua lantai. Gamelan digelar di panggungnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News