Berhadiah Rp 150 Juta, Kompetisi Film Pendek Australia-Indonesia Kembali Digelar
Sebagai negara kepulauan dan bertetangga, warga Australia dan Indonesia memiliki hubungan khusus degan laut dan perairan yang mengelilingi mereka.
"Kita sama-sama memiliki kekhawatiran dan tantangan masa depan, salah satunya adalah air sebagai sumber daya berharga," jelas Jemma.
ReelOzInd! 2017 mencari film pendek berbentuk dokumenter, fiksi dan animasi dengan mengusung "Air" sebagai tema narasi atau sebagai elemen visual.
Film-film yang lolos seleksi akan dinilai tim juri ternama dari industri perfilman Australia dan Indonesia.
Kategori yang diperlombakan meliputi Best Film, Best Documentary, Best Animation, Best Fiction, Best Youth Film (karya pembuat film usia 13-18 tahun) serta Best Collaboration between Australian and Indonesian.
Film-film yang memenangkan tiap kategori akan diputar di berbagai tempat antara September hingga November 2017.
“ReelOzInd! memberi pengalaman berharga karena karya kami dipertontonkan di banyak tempat di Indonesia dan di luar negeri, Australia. Hal ini mendorong kami bersuara lebih lantang melalui film. Tadinya kami ragu, namun kami telah melihatnya sendiri. Kami berharap kesempatan tersebut datang kembali untuk proyek kami selanjutnya," ujar Stephanie Pascalita, produser film ‘The Eagles’ Eyes’ yang tahun lalu memenangkan kategori Best Documentary.
Kompetisi Film Pendek Australia-Indonesia untuk tahun 2017 kembali digelar. Para pembuat film di kedua negara didorong untuk mengikuti kompetisi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati