Berhadiah Rp 150 Juta, Kompetisi Film Pendek Australia-Indonesia Kembali Digelar

Film-film terpilih, menurut Ina Riyanto, Head of Film and Television, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, mencerminkan keunikan budaya dan hubungan Australia dan Indonesia yang kurang diketahui orang. "ReelOzInd! berperan penting menumbuhkan pemahaman generasi muda, pemimpin masa depan kedua negara," katanya.
Sementara menurut Blair Harris, animator film ‘Dog and Robot’ yang memenangkan kategori Best Animation tahun lalu, mengaku senang karena filmnya diputar di layar lebar ACMI di Melbourne. "Saya bahkan satu panel dengan produser The Matrix, salah satu favoritku," ujarnya.
Menurut Jemma, kompetisi mulai dibukan 1April 2017 hingga 31 Juli 2017. Selanjutnya pada 28 September 2017 digelar Festival Premieres di Melbourne dan Jakarta, disusul Traveling Festival pada September - November 2017.
Kategori Best Film akan mendapat hadiah AUD $3.500, Best Collaboration between Indonesian and Australian AUD $2.500, Best Documentary, Best Animation, Best Fiction masing-masing AUD $2.500, serta Best Youth Film sebesar AUD$1.500.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Kompetisi Film Pendek Australia-Indonesia untuk tahun 2017 kembali digelar. Para pembuat film di kedua negara didorong untuk mengikuti kompetisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia