Berharap 1 April Harga Premium Turun jadi Segini

jpnn.com - SURABAYA – Dampak turunnya harga BBM Januari 2016 pada sektor riil dinilai belum signifikan. Karena itu, penurunan harga BBM pada 1 April diharapkan lebih dari Rp 200 per liter.
’’Kalau turun Rp 200 buat apa, nggak ada gunanya,’’ kata ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam diskusi di Surabaya kemarin (23/3).
Dia menilai harga BBM bersubsidi seperti premium seharusnya turun menjadi Rp 6.000 sampai Rp 6.500 per liter.
Perhitungannya, harga minyak mentah dunia berada di kisaran USD 40 per barel dan nilai tukar rupiah terhadap USD berkisar Rp 13.500.
Ichsanuddin menilai harga jual BBM yang mahal berpotensi mengurangi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor migas.
Implikasinya berdampak pada pencapaian target penerimaan negara di APBN. ”Lifting akan berkurang dan belanja impor naik,” ucapnya.
Ichsan juga menyoroti ketahanan energi Indonesia yang masih dinilai buruk oleh International Energy Agency (IEA). Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 129 negara.
Ketahanan energi tersebut meliputi ketersediaan sumber energi, keterjangkauan pasokan energi, dan kelanjutan pengembangan energi baru terbarukan (EBT). (rin/c20/noe)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Teratas Pengembangan Karier di Indonesia versi LinkedIn
- Mudik Idulfitri Berjalan Baik, Jasa Marga Ungkap Peran Kecerdasan Buatan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan
- Rayakan Satu Dekade, Midiatama Academy Dorong Inovasi dan Kolaborasi di Dunia K3