Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973

Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
Diskusi berjudul Tidak Lagi di Senayan, PPP Harus Bagaimana? yang dilaksanakan di kantor parpol berkelir hijau itu, Jakarta, Selasa (5/11). Foto: Supplied for JPNN

Maksudnya, kata dia, superhero itu bisa merangkul kader dari berbagai elemen untuk dijadikan contoh dalam bekerja dan berpolitik.

Prisa menilai PPP belum menemukan sosok superhero selama dirinya lebih dari empat tahun terlibat di partai.

"Kami merasakan bahwa kepemimpinan penting, diskusi langsung kader muda dengan ketua unum juga penting,” ujar dia.

Wakil Katua Umum DPP PPP Ermalena MHS dalam diskusi mengungkapkan kesedihan partainya tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Lewat catatan kegagalan PPP, dia menilai penting melakukan revitalisasi kepengurusan partai ke depan agar bisa tampil maksimal pas Pemilu 2029.

Ermalena juga menyinggung soal pelaksanaan Muktamar PPP yang kini tengah disiapkan oleh DPP Partai. 

“Sebentar lagi insyaallah kami akan Muktamar. Kamis besok kami akan memperlaksanakan rapat pengurus harian dan kalau tidak salah, sebelum puasa kami akan melaksanakan Muktamar,” katanya.

Ermalena menilai sudah waktunya bagi PPP untuk melakukan reformasi kepengurusan secara totalitas demi tampil maksimal pada Pemilu 2029.

Kader senior PPP Ali Hardi Kiaidemak menekankan kekompakan dan semangat khitah 1973 demi hal ini. Apa itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News