Berharap Danau Toba jadi Taman Global Geopark

Berharap Danau Toba jadi Taman Global Geopark
Berharap Danau Toba jadi Taman Global Geopark

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf), terus memantau proses pengusulan kawasan Danau Toba masuk dalam dalam Jaringan Taman Bumi Global Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan internasional (UNESCO) yang telah diusulkan sejak beberapa waktu lalu.

Pemantauan perlu dilakukan, karena menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, Indonesia sangat diuntungkan jika nantinya Unesco menyetujui usulan tersebut.

Baik itu dari segi penyelamatan lingkungan, maupun dari sektor pariwisata. Karena secara otomatis, minat masyarakat internasional untuk berkunjung akan bertumbuh seiring promosi yang hadir tidak saja dilakukan pemerintah Indonesia, namun dunia internasional.

“Sampai sekarang prosesnya (pengkajian usulan kawasan Toba menjadi Global Geoparks) di UNESCO, masih terus berlangsung. Tapi kita belum tahu kapan akan diresmikan, karena bukan kita yang memutuskannya. Kita hanya dapat memantaunya. Nanti pasti mereka akan memberitahu kepada kita, karena itu kan milik Indonesia,” kata Sapta kepada JPNN di Jakarta, Senin (4/8).

Meski mengaku belum mengetahui kapan dan apakah usulan akan disetujui, Sapta berkeyakinan dalam penilaian dan uji kelayakan yang dilakukan, tim Global Geoparks Network (GGN), tentunya akan memertimbangkan keunikan kawasan Danau Toba.

Karena itu ia berharap masyarakat Indonesia secara luas, dapat berperan aktif terwujudnya keinginan tersebut. Apalagi mengingat manfaat yang diperoleh nantinya sangat besar.

“Kalau usulan disetujui, untuk promosi pariwisata tentunya sangat penting. Karena itu demi mewujudkan hal tersebut kita (Kementerian Pariwisata) akan melakukan langkah-langkah kerjasama misalnya dengan Kementerian Pertambangan, Kementerian Kehutanan, pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait lainnya. Kita akan protect (menjaga) daerah itu, karena memang sangat unik,” katanya.

Proteksi katanya, bukan berarti melakukan pembatasan-pembatasan, tapi lebih kepada melakukan konservasi atau pemulihan, agar keasrian tetap terjaga.

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf), terus memantau proses pengusulan kawasan Danau Toba masuk dalam dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News