Berharap Harga Buku Murah jika Ada UU
DPR Targetkan RUU Perbukuan Selesai Tahun Ini
Kamis, 17 Februari 2011 – 22:05 WIB
“Kurikulum tidak memberi kesempatan bagi siswa membaca di perpustakaan. Perpustakaan buka hanya saat jam belajar setelah itu tutup. Perpustakaan tidak ubahnya seperti gudang buku. Sistem belajar mengajar juga tidak mendorong siswa untuk membaca,” kata Mi"ing.
Dengan demikian, Mi’ing menegaskan bahwa kurikulum saat ini menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya minat membaca. “Ini jelas harus dirombak. Harus ada pemaksaan dengan aturan hingga pada pembaca dengan membuka ruang yang lebih besar bagi masyarakat untuk membaca buku,” ujar Mi’ing.
Selain itu, DPR juga turut menyoroti harga buku yang sangat mahal yang disebabkan harga bahan baku kertas yang tinggi. Pemerintah dinilai tidak berpihak terhadap industri buku sehingga harga kertas yang diperoleh sangat mahal. “Masalah bahan baku kertas ini akan diatur dan memaksa pemerintah memberi subsidi terhadap harga kertas,” tandasnya. (cha/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI, Tubagus Dedi Gumelar menyatakan, pihaknya menargetkan akan mampu merampungkan Rancangan Undang-Undangan (RUU)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- IGC Perkenalkan Pendidikan Karakter Melalui Program Makanan Bergizi di Sekolah
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian