Berharap Istana Sampaikan Seruan
Dodi juga mendesak pimpinan DPD yang bertikai untuk bersikap sebagaimana seorang negarawan.
Jika mereka terus bertindak seperti itu, tingkat sinisme masyarakat akan semakin tinggi.
Akibatnya, peningkatan kewenangan yang selama ini diharapkan akan semakin sulit terealisasi.
”Fungsi minimal, biaya tinggi, dan tak bertindak secara etis adalah resep buruk yang meruntuhkan reputasi DPD serta kepercayaan publik,” ingatnya.
Sementara itu, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai seruan istana tidak akan berdampak langsung.
Sebaliknya, menurut dia, kunci penyelesaiannya ada di jalur hukum.
”Hanya jalan keluar hukum yang bisa memastikan anggota DPD dapat dengan yakin dan percaya untuk bekerja kembali,” ucapnya saat dihubungi kemarin.
Adapun jalur politik akan sangat rentan dihantui intimidasi dan transaksi.
Konflik di internal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masih panas.
- Gelar Open House Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia
- Azhari Cage Kutuk Pembunuhan oleh Oknum TNI AL terhadap Agen Mobil di Aceh Utara
- OSO Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum KKI Periode 2025-2029
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- Anak Menkum Supratman dan Ahmad Ali Dilaporkan ke KPK terkait Pemilihan Pimpinan MPR dan DPD
- Pimpinan DPD Minta Kejagung Jangan Gentar Hadapi Koruptor