Berharap Jokowi Perhatikan Aksi Demo Honorer K2
jpnn.com - JAKARTA--Forum Honorer Indonesia (FHI) mendukung aksi damai massa Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) yang akan dilaksanakan Rabu (15/10) besok.
Aksi yang bertujuan memperjuangkan nasib, status dan kesejahteraan tenaga honorer ini menurut Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi, perlu mendapat perhatian dari pemerintah, termasuk Jokowi sebagai presiden terpilih.
"FHI saat ini sedang melakukan upaya-upaya komunikasi dan diplomasi dengan berbagai pihak terkait. Baik dengan pemerintah, DPD RI dan Komisi II DPR RI dengan mengajukan surat audiensi untuk membahas dan memberi masukan dalam penyelesaiaan masalah honorer," beber Hasbi dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Selasa (14/10).
Dalam waktu dekat ini FHI akan kembali melakukan komunikasi dan audiensi ke DPD RI dan Komisi II DPR RI setelah tugas wakil rakyat membuat alat kelengkapan DPR selesai. Mengingat saat ini wakil rakyat masih sibuk membenahi dan menyusun komposisi dan alat kelengkapan MPR/ DPR/DPD RI.
FHI juga meminta tenaga honorer di daerah terutama pengurus forum-forum dan organisasi guru untuk aktif mengawal proses verifikasi dan validasi data honorer K2.
Ini agar honorer yang memenuhi syarat PP No 56 Tahun 2012 tapi tidak lolos dalam tes K2 dapat diangkat menjadi CPNS dalam sebuah kebijakan khusus yang mempunyai payung hukumnya.
"Sebagai wadah honorer Indonesia, FHI meminta dan mendesak pemerintah segera membuat dan mengeluarkan aturan jelas untuk mengangkat tenaga honorer yang memenuhi syarat PP No 56/2012 menjadi CPNS," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Forum Honorer Indonesia (FHI) mendukung aksi damai massa Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) yang akan dilaksanakan Rabu (15/10) besok.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024