Berharap Kapolri Penuhi Keinginan Jokowi Selesaikan Kasus Novel Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap berharap Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian bisa memenuhi keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkaitan dengan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi menginginkan kasus penyiraman kepada penyidik senior KPK itu, bisa selesai dalam tiga bulan terhitung sejak 19 Juli 2019.
"Berharap perintah Presiden dapat dipenuhi oleh Kapolri dan jajarannya, bahkan sebelum masa waktu tiga bulan," ungkap Yudi dalam keterangannya, Minggu (4/8).
BACA JUGA : Kasus Novel Dibawa ke Kongres AS, Istana Langsung Merespons
Menurut Yudi, penting bagi kepolisian untuk membongkar kasus penyiraman air keras kepada Novel. Sebab, pengungkapan kasus penyiraman bakal menjadi jalan masuk bagi polisi mengungkap teror kepada personel KPK lainnya.
"Terbongkarnya kasus Novel bisa jadi merupakan awal dari terbukanya kotak pandora pelaku teror lain terhadap KPK yang belum terungkap seperti teror terhadap rumah Ketua KPK dan Wakil Ketua KPK," ucap dia.
BACA JUGA : Ada Dugaan Novel Baswedan Berlebihan Menggunakan Kewenangan
Yudi mengaku, WP KPK akan terus memantau pengungkapan kasus penyiraman air keras. Jika tidak selesai dalam tiga bulan, WP KPK akan menagih kepada Jokowi atas keinginannya yang tidak terwujud.
Pengungkapan kasus penyiraman Novel Baswedan bakal menjadi jalan masuk bagi polisi mengungkap teror kepada personel KPK lainnya.
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- Kebersamaannya dengan RG hingga Novel di UI Viral, Hasto Bocorkan Isi Pembicaraan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini