Berharap Pembangunan Infrastruktur Tekan Biaya Logistik
Selasa, 12 September 2017 – 01:52 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) berharap pembangunan infrastruktur menurunkan biaya logistik.
Tingginya biaya logistik menurunkan daya saing komoditas ekspor Indonesia.
Ketua DPD Depalindo Jawa Timur Isdarmawan Asrikan menuturkan, kontribusi biaya logistik terhadap biaya produksi berkisar 15–20 persen.
Tingginya biaya logistik itu membuat harga barang mahal.
”Konsumen lebih memilih barang impor,” katanya, Minggu (10/9).
Kondisi tersebut perlu diperhatikan pemerintah, khususnya Pemprov Jatim.
Alasannya, ekspor asal Jatim pada semester pertama lalu turun.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai ekspor Jatim pada periode Januari hingga Juli 2017 mencapai USD 10,935 miliar.
Dewan Pemakai Jasa Angkutan Indonesia (Depalindo) berharap pembangunan infrastruktur menurunkan biaya logistik.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Berikan Fasiltas KITE ke Produsen Serat Makanan dari Pati Jagung
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Flyover Ciroyom di Kota Bandung Akhirnya Dibuka
- Semen Hijau SIG Dukung Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
- Ditjen Hubdat Kemenhub Bangun Infrastruktur yang Tersebar dari Sabang hingga Merauke
- AGROS Siap Dukung Pemerintah Baru untuk Tekan Biaya Logistik