Berharap Presiden dan Wapres Hadir pada Sidang MKD
jpnn.com - JAKARTA - Pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI terkait dengan perpanjangan kontrak Freeport Indonesia merupakan sebuah kejadian yang mencoreng wajah bangsa.
Hal tersebut disampaikan Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) kepada wartawan disela-sela pengobatan gratis KMI bersama Jamkrindo dan Jasa Raharja di Sekretariat KMI di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (29/11).
"Terlepas dari benar tidaknya keterlibatan Ketua DPR RI Setya Novanto, kasus yang melibatkan wakil rakyat ini merupakan tamparan bagi masyarkat Indonesia," katanya.
Karenanya, KMI berharap banyak kepada Mahkamah Kehormatan Dewan agar mampu memainkan perannya menguak misteri kasus yang melibatkan pihak asing tersebut.
"Kita percayakan saja pada MKD yang akan menggelar sidang ini secara terbuka," tambahnya.
Bahkan kalau perlu, lanjut Edi, MKD bisa menghadirkan Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sidang yang di jadwalkan berlangsung di Gedung DPR RI, Senin (30/11), untuk dimintai keterangan terkait rekaman percakapan antara Setya Novanto dan pihak Freeport yang beredar luas di masyarakat.
"Kalau perlu presiden dan wakilnya datang ke MKD karena namanya disebut-sebut dalam rekaman pembicaraan yang beredar," sarannya.
Dia tambahkan, jika isu suap Rp 20 Miliar yang ditujukan pada Wakil Ketua MKD Junirmart Girsang memang benar adanya, maka teka-teki kasus perpanjangan kontrak PT Freeport ini terjawab dengan sendiri.
JAKARTA - Pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden RI terkait dengan perpanjangan kontrak Freeport Indonesia merupakan sebuah kejadian yang mencoreng
- Jelang 100 Hari Pemerintah, Mengenal 'Asta Cita' Prabowo-Gibran
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK jadi Isu Nasional, Disorot Senayan, Coba Simak Kalimat Pak Dedy
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer
- Soal Nasib Honorer Non-Database BKN Gagal PPPK 2024, Pak Jaya Blak-blakan, Oh
- Menteri Impas Ungkap Pertimbangan Memulangkan Hambali dari Penjara Militer AS
- KPK Bawa 3 Koper Setelah Geledah Rumah Wantimpres Era Jokowi