Berharap Proyek Jalan Kejar Penyerapan
Surplus Rp36,4 Triliun
Rabu, 15 September 2010 – 17:33 WIB
JAKARTA -- Realisasi penyerapan anggaran khusus belanja modal dalam APBN-P 2010 cukup rendah. Dari anggaran Rp95,024 triliun, hingga saat ini belanja modal yang terserap baru sekitar 32 persen atau sekitar Rp30,24 triliun. Meski demikian, Dirjen Perbendaharaan Negara Kementrian Keuangan, Herry Purnomo menyatakan optimis penyerapan anggaran belanja modal pada akhir tahun akan mencapai 95 persen.
‘’Kita optimis terkejarlah. Sekitar 90-95 persen. Itukan karena proyek-proyek di PU dan Kementrian Perhubungan yang baru jalan. Itu nominalnya kalau jalan besar-besar seperti jalan dan jembatan,’’ kata Herry kepada wartawan di Kantor Menko Perekonomin, Jakarta, Rabu (15/9).
Baca Juga:
Diungkapkan Herry, setiap tahunnya alokasi anggaran untuk belanja modal selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut sudah menjadi komitmen pemerintah guna meningkatkan sarana infrastruktur bagi masyarakat. Di tahun 2005, belanja modal sebesar Rp32,8 triliun, di tahun 2010 menjadi Rp95,024 triliun dan pada RAPBN 2011 dinggarkan Rp121,658 triliun.
‘’Nanti diakhir tahun penyerapannya pasti tinggi. Karena sekarang ini proyek-proyek baru mulai jalan. Posisinya tidak akan rendah,’’ kata Herry. Akibat rendahnya penyerapan belanja modal ini, tercatat negara mengalami surplus sebesar Rp36,4 triliun. Nilai surplus ini berbeda jauh pada periode yang sama 7 September tahun lalu yang sudah sudah defisit Rp 25,4 triliun.
JAKARTA -- Realisasi penyerapan anggaran khusus belanja modal dalam APBN-P 2010 cukup rendah. Dari anggaran Rp95,024 triliun, hingga saat ini belanja
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa