Berharap Rekrutmen PPPK Atasi Problem Kekurangan Guru
jpnn.com, NGAWI - Kabupaten Ngawi, Jatim, masih menghadapi masalah kekurangan guru, terutama untuk sekolah dasar (SD). Kendati, sudah mendapatkan tambahan 167 guru CPNS, Dinas Pendidikan (Dindik) Ngawi menilai jumlah itu belum cukup.
‘Kami berharap ada tambahan lagi,’’ kata Kabid Pembinaan Ketenagaan Dindik Ngawi Fachrudin.
Menurut Fachrudin, penempatan 167 guru CPNS itu belum sebanding dengan jumlah SD di Ngawi yakni sekitar 500. Untuk mengatasi problem tersebut pihaknya berharap adanya rekrutmen jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). ‘’Kami sudah melakukan pengajuan untuk itu,’’ ungkapnya.
Dia menyebut, tambahan ratusan tenaga pendidik dari CPNS itu belum berdampak signifikan untuk meng-cover kekurangan guru. Pemaksimalan kualitas pendidikan bakal sulit tercapai jika jumlahnya belum ideal.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS 2019, Berharap Ada Formasi Khusus Honorer K2
‘’Yang bisa kami lakukan adalah melayangkan surat ke pihak yang memiliki wewenang untuk itu,’’ ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga pendidik yang ada. ‘’Terealisasi atau tidaknya pengajuan permohonan itu tergantung BKD, berharap saja nanti bagaimana,’’ paparnya.
Fachrudin menambahkan, kategori pendidik yang kondisi kekurangannya cukup parah adalah guru olahraga dan agama. Nyaris semua SD di Ngawi mengalami defisit.
Problem kekurangan guru di Kabupaten Ngawi diharapkan bisa teratasi dengan rekrutmen PPPK alias pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Pemimpin Amanah, Khofifah Tuai Dukungan Lanjut 2 Periode dari Sejumlah Pedagang Pasar Besar Ngawi
- BKSDM Kota Bogor Diminta Awasi Rekrutmen PPPK Agar Sesuai Regulasi
- Dirjen Nunuk: Di Rekrutmen PPPK 2024, Lulusan PPG Tak Geser Posisi Guru Honorer
- Suap Seleksi PPPK di Batu Bara, Adik Mantan Bupati Terima Rp 2 Miliar, Alamak
- Masukkan Honorer Tercecer ke Database BKN, Angkat PPPK Bertahap!