Berharap Suku Bunga Turun Lagi, Properti Bergairah
jpnn.com - SURABAYA – Pengembang berharap suku bunga perbankan bisa turun lagi karena diyakini bisa mengerek sektor property. Sebelumnya, suku bunga acuan BI rate turun pada awal tahun.
Dirut PT Kertabakti Raharja Sony Wibisono menyatakan, terbuka peluang bagi sektor properti untuk tumbuh 20–30 persen tahun ini. Sebab, ada indikasi perbankan menurunkan suku bunga kredit yang bisa mendongkrak penjualan properti.
’’Nah, kami ingin mengambil momentum penurunan suku bunga kredit tersebut, yakni menawarkan apartemen dengan harga terjangkau,’’ katanya kemarin (12/2).
Kalangan pengembang menginginkan agar ada penurunan suku bunga yang signifikan. Awal tahun, BI menurunkan suku bunga acuan 0,25 basis poin menjadi 7,25 persen. Melihat kondisi perekonomian yang stabil, pihaknya berharap ada penurunan kembali.
’’Harapan kami bisa turun 0,5 basis poin. Dengan demikian, sektor properti bisa makin bergairah,’’ jelas Sony.
Setelah melakukan groundbreaking Januari lalu, kini pengembang apartemen Madison Avenue menawarkan tower kedua. Tower pertama terjual habis tahun lalu.
’’Tower pertama habis dalam tiga bulan. Target kami tower kedua dengan jumlah hunian 1.000 unit tidak sampai dua bulan sudah laku semua,’’ ujarnya.
Optimisme itu ditunjang harga jual yang kompetitif. Menurut dia, harga yang terjangkau tersebut disebabkan modal dasar yang murah. Sebab, lahan proyek apartemen itu dimiliki sejak 35 tahun.
SURABAYA – Pengembang berharap suku bunga perbankan bisa turun lagi karena diyakini bisa mengerek sektor property. Sebelumnya, suku bunga acuan
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Transaksi Tumbuh 40%, PrismaLink Bakal Luncurkan Inovasi Baru pada 2025