Berharap Tak Ada Lagi Kegaduhan di Kabinet
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan perombakan menteri Kabinet Kerja harus menegaskan penguatan arah gerak pemerintahan.
Ia mengingatkan, perombakan kabinet bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan atau membangun daya tawar dalam konteks penyeimbangan politik pemerintahan.
Menurut dia, menteri yang diangkat harus mampu menjembatani kepentingan politik presiden dengan harapan publik. "Kegaduhan dan miskomunikasi yang kerap terjadi diharapkan tidak lagi menjadi masalah karena kepentingan politik yang terbangun semata-mata untuk kepentingan rakyat," kata Muradi, Kamis (28/7).
Namun, lanjut Muradi, hal tersebut tidak mudah dilakukan mengingat waktu efektif pemerintahan hanya tinggal dua tahun. Sisa setahun lagi akan banyak digunakan untuk persiapan partai politik dalam menghadapi pemilihan legislatif dan presiden 2019. "Sehingga pemerintahan tidak lagi efektif," tegasnya.
Karenanya, lanjut dia, butuh langkah-langkah strategis agar arah gerak pemerintahan dapat efektif. "Serta mampu mengimplementasikan program dan harapan publik," kata dia. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan perombakan menteri Kabinet Kerja harus menegaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik