Berharap Tidak Ada Kontroversi Unas Lagi
Mendiknas Matangkan Formulasi Baru
Rabu, 15 Desember 2010 – 05:05 WIB
Yang pasti, kata Nuh, nilai unas tetap memiliki bobot paling tinggi dibandingkan prestasi di sekolah. Dengan begitu, pemerintah tidak hanya memperhatikan nilai unas saja seperti yang dikeluhkan para pemerhati pendidikan maupun praktisi pendidikan selama ini. "Karena semua nanti ikut dipertimbangkan. Mudah-mudahan kebijakan ini dapat mengakhiri kontraversi pelaksanaan unas yang terjadi selama ini," jelas bapak satu anak itu.
Nuh menegaskan, kebijakan tersebut sudah resmi dikeluarkan setelah melalui pembahasan bersama Komisi X DPR-RI. "Sudah ada kesepakatan dengan komisi X tentang kebijakan ini. DPR sudah memberi rekomendasi kepada pemerintah," bebernya. Kemendiknas segera mengeluarkan Permendagri terkait kebijakan baru itu.
Rencananya, formula baru kelulusan unas itu akan diberlakukan pada 2011. Dengan formula baru itu, Kemendiknas belum menentukan apakah nantinya masih perlu diadakan ujian ulang atau tidak. "Itu yang masih kami kaji dan matangkan," ujarnya. (kit)
SURABAYA - Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sedang mematangkan formulasi baru penentu kelulusan ujian nasional (unas) pada 2011. Formulasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation