Berhati-hati dengan Tawaran Kerja dan Gaji di Australia dari Para Penyalur Kerja

Berhati-hati dengan Tawaran Kerja dan Gaji di Australia dari Para Penyalur Kerja
Backpacker Kia Fowler said some labour hire providers exploit visa holders completing their 88 days. (Supplied: Kiah Fowler)

Slip gajinya menyebutkan ada potongan 9,5 persen untuk dana pensiun, namun dia menyebut kontribusi tersebut tidak dilakukan perusahaan ke pengelola dana pensiun.

'Backpacker' lainnya, Ellie Le Var dari Kepulauan Channel bekerja melalui penyalur tenaga kerja untuk memetik tomat di Bundaberg antara bulan April dan Juni tahun ini.

Dia mendapati nama perusahaan (ABN) yang berbeda-beda yang ditulis di slip gajinya.

"Minggu ini tertera nama ABN yang tak pernah kita dengar. Minggu berikutnya nama ABN-nya berbeda lagi," kata Ellie.

Salah satu penyalur tenaga kerja, Toorongtong Pty Ltd, telah dicabut izinnya oleh Depnaker karena memberikan informasi yang tidak benar.

Berhati-hati dengan Tawaran Kerja dan Gaji di Australia dari Para Penyalur Kerja Photo: Sejumlah backpacker menyatakan puas bekerja di sektor pertanian Australia karena mendapatkan upah sesuai dengan ketentuan. (Supplied: Merle Quaak)

 

Dirikan perusahaan baru

Dirut Asosiasi Petani Buah dan Sayuran Bundaberg Bree Grima kepada ABC mengakui praktik "phoenixing" masih terjadi dalam sektor ini.

Istilah ini adalah sebutan ketika perusahaan penyalur tenaga kerja ditutup dan mendirikan perusahaan baru demi menghindari penangkapan.

Sejumlah 'backpacker' yang bekerja di wilayah pertanian Bundaberg, Queensland, Australia, mendesak pihak berwenang untuk memberantas para penyalur tenaga kerja yang banyak melanggar aturan penggajian

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News