Berhemat, Chelsea Pecat 15 Pemandu Bakat

Berhemat, Chelsea Pecat 15 Pemandu Bakat
Berhemat, Chelsea Pecat 15 Pemandu Bakat
Di sisi lain, penonaktifan 15 staf pemandu bakat itu menuai kritik dari Frank Arnesen. Pria 52 tahun asal Denmark tersebut adalah kepala pemandu bakat sekaligus direktur pengembangan pemain muda Chelsea. Di mata Arnesen, Chelsea telah membuang-buang uang selama ini.

"Kami telah membuat struktur kerja para pemandu bakat ini selama beberapa tahun. Ketika sekarang dihancurkan, segalanya menjadi sia-sia," tutur Arnesen kepada Times Online.

Ada yang kontra, ada pula yang pro. Pihak yang mendukung kebijakan tersebut adalah pelatih Chelsea Luiz Felipe Scolari. Menurut Scolari, The Blues dikenal sebagai klub yang berpikir instan. Yakni, membeli pemain jadi dan bukan mengorbitkan pemain muda.

"Pemain seperti Scott Sinclair dan Franco Di Santo (dua pemain muda Chelsea, Red) akan lebih efektif jika bermain di klub yang banyak memberikan kesempatan main. Jadi, wajar jika Chelsea tidak akan banyak mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain muda terbaik dari segala penjuru dunia," kata Scolari sebagaimana dikutip Daily Mail. (dns/ca)

LONDON - Krisis finansial global memang tidak pandang bulu. Klub kaya seperti Chelsea pun terkena imbasnya. Gara-gara sang owner Roman Abramovich


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News