Berhenti dari Kapolri, Sutanto Jadi Panglima
Selasa, 14 Oktober 2008 – 10:13 WIB
Anugerah itu dulunya telah ditawari Walikota Padang bersama Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Padang, tapi ditolak secara halus oleh Sutanto. “Pemberian gala kebesaran, karena saya berhasil melakukan program pemberantasan pekat, judi, togel dan peredaran narkoba. Memang tugas seorang polisi menciptakan kamtibmas di tengah masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:
Terkait dengan pemberian gala tersebut, Sutanto mengucapkan terima kasih kepada LKAAM Kota Padang, termasuk Pemko Padang. ”Saya merasa terharu dan tersanjung atas pemberian gala ini yang sedianya merupakan amanah berat bagi diri saya untuk mempertanggungjawabkannya,” tukasnya. Ketika wartawan menanya rencana Sutanto setelah pensiun sebagai perwira tertinggi di kepolisian, ia akan memilih untuk istirahat dulu. ”Mungkin saya akan belajar jadi wartawan,” ungkap Sutanto sembari berkelakar.
Ketua LKAAM Kota Padang Prof Zainudin Husein Dt Rajo Lenggang mengatakan pemberian gala kebesaran itu tidak ada terkait dengan unsur politik. ”Penganugerahan Sutanto tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Tahun 2006, LKAAM telah berusaha mengukuhkan gelar tersebut. Tapi karena kesibukan Sutanto, pengukuhannya baru dapat dilakukan hari ini (kemarin, red). Sutanto secara tidak langsung telah menegakkan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” jelas Zainudin. (mg7/Padang Ekspres/JPNN)
PADANG - Lengser dari posisi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) tak lantas membuat Sutanto redup. Keberhasilannya memberantas perjudian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang