Beri Apresiasi kepada Perusahaan & Lembaga, Republika Gelar Anugerah ESG

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi gelaran Anugerah ESG Republika 2024.
Zulhas menyebut penerapan ESG menjadi faktor penentu dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
"Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan global yang memengaruhi berbagai sektor, termasuk ekonomi dan lingkungan," ujar Zulhas dalam sambutannya di acara Anugerah ESG Republika 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (19/9).
Zulhas menyampaikan target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo Subianto juga akan terkait dengan fokus terhadap penerapan ESG.
"Pak Prabowo sangat optimistis bahwa kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6-7 persen. Namun, pencapaian ini tidak mungkin tanpa memperhatikan faktor ESG, yang akan sangat menentukan kesuksesan kita," ucap Zulhas.
Zulhas juga mengapresiasi komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Republika dalam mengawal isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.
"Kunci sukses kita adalah kerja sama. Kerja sama antara pemerintah, perusahaan, media, dan seluruh stakeholder lainnya. Jika kita bersatu, insyaallah apa yang kita cita-citakan untuk menjadi Indonesia maju pada tahun 2045 dapat tercapai," kata Zulhas.
Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan ESG merupakan langkah strategis yang tak hanya berfokus pada keberlangsungan usaha, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memajukan kesejahteraan sosial.
Penerapan ESG menjadi faktor penentu dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
- Budi Gunawan Anggap Lawatan Prabowo ke Lima Negara Menghasilkan Kerja Sama Strategis
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan
- Dukung Prabowo Evakuasi Warga Gaza, DMDI Indonesia: Bentuk Kemanusiaan
- Syahganda Nainggolan: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
- Menteri Sowan ke Solo Setelah Pertemuan Prabowo-Mega, Jokowi Pamer Kekuatan?
- Prabowo Ingin Evakuasi Korban di Gaza, Ketua DPR Tagih Penjelasan Kemenlu